Apa itu Partisi GPT dan MBR di dalam Windows??

Setelah anda membeli komputer PC atau laptop baru, mengatur paritisi yang akan digunakan suatu hal dasar yang anda lakukan. Hal pertama inilah kamu akan bisa menginstall Operating Sistem (OS) dan juga menyimpan data-data penting anda. Untuk itu pengaturan partisi yang baik dan benar sangat diperlukan. Ada dua macam tipe partisi yaitu MBR dan GPT.

 

Apa itu GUID PARTITION TABLE (GPT)?

Partisi Guid Partition Table (GPT) adalah standar untuk layout dari tabel partisi di hardisk, menggunakan Globally Unique Identifier (Secara global Unique Identifier).  Master Boot Record (MBR) dan MBR disk yang memiliki berbagai sektor berisi data booting. Sektor pertama berisi informasi tentang disk dan partisi untuk OS yang digunakan. Namun disk MBR memiliki keterbatasan dan banyak komputer model baru yang bergerak ke GPT disk. Berikut ini adalah gambar Guid Partition Table Schema :

 

Apa itu Master Boot Record (MBR)?

Master Boot Record (MBR) adalah tipe spesial dari boot sector saat awal hardisk komputer di partisi. MBR memegang informasi tentang logical parisi, yang berisi file system, yang mengatur sistem tersebut. Selain itu, MBR juga berisi kode exe yang berfungsi sebagai sistem operasi yang berdiri sendiri sebagai rantai pengatur paritsi dari Volume Boot Record (VBR). Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat gambar yang ada di bawah ini.

MBR tidak hadir pada removable storage yang tidak terpartisi seperti Floppy, CD, DVD, Flashdisk atau alat penyimpanan lain yang berfungsi seperti perangkat tersebut.Pada awalnya konsep MBR telah diterapkan pada tahun 1983. Dengan volume penyimpanan yang sekarang sudah semakin besar hingga 2 TB, MBR sepertinya sudah menjadi pembatas pada tahun 2010. Kini beberapa proses MBR digantikan dengan GUID Partition Table (GPT) yang digunakan oleh komputer baru. GPT bisa berdampingan dengan MBR yang berfungsi untuk memberikan kompatibilitas pada system yang lama.

 

Skema Master Boot Record (MBR)

Seperti yang dijelaskan gambar diatas, di dalam Master Boot Record (MBR) terdapat sebuah tabel partisi yang menjelaskan partisi apa saja yang berada dalam hardisk tersebut. Berikut skema Master Boot Record (MBR).

  • Primary Partition atau partisi utama, partisi ini digunakan untuk melakukan proses booting ke dalam sistem operasi dan menyimpan data user. Jumlahnya ada 4 dalam satu hardisk, jika ada partisi tambahan maka primary partition akan berkurang menjadi 3.
  • Extended Partition atau partisi tambahan, yaitu partisi yang dapat menampung beberapa logical partition. Partisi ini sebenarnya seperti primary partition, hanya untuk jumlahnya hanya boleh 1 saja.

Logical Partition, partisini tidak dapat melakukan proses booting ke sistem operasi dan hanya dapat digunakan untuk menyimpan data user. Jumlahnya tidak dibatasi, yang artinya dalam satu hardisk boleh berisi banyak Logical Partition yang bertumpu pada 1 Extended Partition.

 

Apa fungsi Master Boot Record (MBR)?

Saat proses booting, Master Boot Record (MBR) memiliki fungsi yang banyak, diantaranya:

  • Mencari partisi yang aktif (aktif disini adalah yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi.
  • Mencari sektor utama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut.
  • Menyimpan salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori.
  • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dijalankan di dalam boot sector.

 

Batasan MBR Disk

Seperti yang sudah dikatakan diatas, alasan GPT disk muncul adalah karena MBR memiliki keterbatasan. Format disk MBR hanya bisa memberikan kamu 4 partisi primary dan dapat mengatur data sampai dengan 2TB. Dengan jumlah file yang lambat lama semakin besar, GPT disk sekarang telah digunakan untuk komputer model baru dan bisa menampung lebih dari 2TB.

MBR disk juga membuat cadangan di sektor pertama dari disk untuk menyimpan informasi tentang partisi disk dan lokasi file system dari operating system (OS). Dengan kata lain, firmware dan juga sistem operasi bergantung pada sektor pertama ini untuk bisa bekerja dengan baik. Jika MBR corrupt, anda mungkin kehilangan akses ke data anda dari disk.

Dalam suatu kasus dari GPT disk, informasi disk ditiru lebih dari sekali dan oleh karena itu disk tersebut masih bisa bekerja, bahkan jika sektor pertama rusak. Sebuah disk GPT bisa memiliki hingga 128 partisi primary.

Operating System (OS)  yang lama mungkin tidak mendukung GPT disk, tapi hampir semua sistem operasi dari Windows XP 64-bit sampai Windows 8.1 telah mendukung GPT disk.

 

APA Perbedaan MBR Disk vs GPT Disk?

Inti dari perbedaan MBR disk dan GPT disk bisa anda lihat dari daftar di bawah ini:

  1. MBR disk hanya bisa berisi 4 partisi primary sedangkan GPT disk bisa berisi 128 partisi primary.
  2. Jika anda membutuhkan lebih dari 4 partisi primary, anda harus membuat partisi extended pada disk MBR dan kemudian kamu harus membuat partisi logical. Sedangkan pada GPT disk tidak ada peraturan atau tatanan seperti itu, kamu bisa bebas mengatur partisi baik primary, extended ataupun logical.
  3. Sektor pertama dan hanya sektor pertama dari MBR disk berisi informasi tentang hardisk, sedangkan GPT disk, informasi tentang hardisk dan partisi diduplikat lebih dari satu sehingga tetap akan bekerja bila sektor satu rusak atau corrupt.
  4. MBR disk tidak akan sanggup mengelola storage yang lebih dari 2TB, sementara untuk GPT disk tidak memiliki batasan.
  5. Semua sistem operasi mendukung MBR disk, sedangkan GPT disk hanya Windows XP 64 bit dan versi Windows yang kompatibel.
  6. Untuk dukungan boot, hanya Windows 8 mendukung 32-bit booting, sedangkan versi seperti Windows 7, Windows Vista, Windows 32-bit tidak bisa boot dari GPT disk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *